Apa Ujikom?
Pada tahun 2020, seluruh asesor BAN SM harus mengikuti Uji Kompetensi (Ujikom) Asesor dalam rangka persiapan penerapan paradigma akreditasi baru dengan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) tahun 2020. Kegiatan di mulai dengan pendaftaran uji kompetensi oleh seluruh asesor melalui Sispena, kemudian pengumuman peserta yang lulus praseleksi yang berhak mengikuti ujikom, pelaksanaan ujikom, pengumuman hasil ujikom, dan Ujikom ulang bagi yang belum lulus. Karena terjadi Pandemi Covid-19, Ujikom dilaksanakan secara daring dengan menggunakan aplikasi dan diawasi secara online oleh BAN SM melalui webcam PC masing-masing peserta.
Ujikom dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 Juni 2020, terdiri dari Tes Kognitif dan Non Kognitif, di mulai pada pukul 08.30 s.d 15.30 dengan waktu rehat pukul 11.30 sd 13.00. Materi Ujikom pada tanggal 20 Juni 2020 secara lengkap dapat dilihat pada gambar. Terlihat bahwa soal-soal Uji Kognitif terdiri dari TKB 126 butir soal dalam waktu 90 menit yang terdiri dari 6 Subtes yaitu (1) Logika dan berpikir kritis, 20 soal 30 menit; (2) Bayangan Cermin, 20 soal 5 menit; (3) Memilih Bentuk, 20 soal 8 menit; (4) Analisis Spasial, 20 soal 12 menit; (5) Analisis Kuantitatif, 30 soal 25 menit; dan (6) Penalaran angka, 16 soal 10 menit. Uji Kompetensi Akreditasi 45 butir soal dalam waktu 60 menit, yang terdiri dari 5 subtes dengan waktu yang berbeda yaitu (1) subtes 01, 10 soal 10 menit; (2) subtes 02, 10 soal 10 menit; (3) subtes 03, 11 soal 11 menit; (4) subtes 04, 8 soal 12 menit dan (5) subtes 05, 6 soal dalam waktu 17 menit. Sedangkan Uji Non Kognitif dalam bentuk pernyataan terdiri dari 3 subtes dengan jumlah soal 445 butir dengan waktu 100 menit dengan rincian Subtes 01 berbentuk 84 pernyataan 40 menit, subtes 02 berbentuk 208 pernyataan 30 menit; dan subtes 03 berntuk 153 pernyataan dalam waktu 40 menit.
Apa hasil Ujikom?
Pengumuman kelulusan ujikom ini pada tanggal 30 Juni 2020 melalui link BAN SM dengan memasukkan NIA Asesor masing-masing. Sebagai peserta Ujikom tentu saja sangat berharap untuk lulus dari uji ini, bukan sekedar disebabkan oleh keinginan untuk menjadi Asesor IASP selanjutnya namun yang lebih penting adalah penilaian diri sendiri terkait komitmen, kapasitas, dan tentu saja kapabilitas diri.
Anda boleh saja berpandangan yang berbeda tentang hal ini, namun Anda akan sepakat bahwa setiap Ujian akan menghasilkan dua keputusan yang berbeda yaitu Lulus dan Tidak Lulus apapun alasan yang diberikan untuk pembenaran.
Ketika mengecek hasil Ujikom, dapat di perhatikan hasil seperti gambar. Ternyata secara keseluruhan, taksiran jumlah asesor yang lulus dari Ujikom tanggal 20 Juni 2020 seluruhnya berkisar 20 – 25%, apabila ditaksir berdasarkan jumlah asesor yang lulus dari salah satu provinsi. Hasil ini sangat memprihatinkan, apabila BAN SM menginginkan seorang asesor yang memiliki kompetensi yang memadai.
Pengalaman apa yang diperoleh untuk Refleksi?
Pengalaman yang diperoleh secara personal, intinya terkait sikap peserta Ujian yaitu sikap sungguh-sungguh, fokus dan ketelitian. Keberhasilan mengikuti ujian sesungguhnya ditentukan pada waktu melakukan persiapan baik mental maupun alat. Apabila merujuk dari cerita samurai Jepang ‘Musashi’, pertempuran sesungguhnya adalah pertempuran mengalahkan diri sendiri terutama perasaan ego yang menganggap semua gampang segala hal sehingga tidak melakukan persiapan yang baik. Oleh karena itu, lakukan persiapan yang lebih baik dari pada sebelumnya. Berikut ini, beberapa tip yang dapat dicoba untuk dipraktikkan pada saat ujian ulang tanggal 16 Juli 2020:
- Persiapkan kesehatan Fisik dan Psikis sebelum ujian, dan pada saat mengerjakan soal ujian fokus dan teliti. Persiapkan materi secara maksimal, namun pada saat mengikuti ujian usahakan bersikap santai atau bersikap nothing to loose sikap mental yang cenderung tidak terlalu mengejar ambisi-hanya fokus-orientasi kepada berjuang dan berjuang tanpa merasa dibebani oleh target tertentu yang muluk muluk.
- Pada saat ujian berlangsung, jangan lupa pasang tool ‘Jangan di Ganggu’ di hp masing-masing agar komunikasi tetap terjaga tetapi tidak mengganggu jalannya ujian. Setting dulu hp sebelumnya, agar aktivitas hp tidak mengganggu lancarnya ujian. Jangan lupa, ujian daring gagal bukan hanya kurang persiapan materi tetapi juga karena kegagalan alat (hp, pc/laptop) yang tak berfungsi.
- Periksa dengan baik Laptop/PC yang akan digunakan, apakah telah terinstall Firefox versi terbaru dan bersihkan data penjelajahan dan cookies
- Periksa webcam laptop/PC apakah berfungsi baik atau tidak, apabila di laptop/PC terdapat lebih dari satu link webcam, pastikan hanya satu yang digunakan dan berfungsi baik
- Upayakan lokasi yang memiliki jaringan yang stabil, dan sediakan kuota internet yang lebih dari cukup, apabila waktu ujian pada tanggal 20 Juni 2020 terganggu oleh stabilitas jaringan internet.
Tentu saja yang pertama dan utama adalah berdoa kepada Tuhan agar ujian berhasil dan lulus. Selamat belajar dan Selamat berjuang. Semangat!
MEMANG BENAR YANG KITA BACA DARI PENJELASAN PANITIA INI . HARUS SIAP MENTAL DAN MENJAGA KONDISI TUBUH TETAP SEHAT DAN YG TERPENTING BERDOA KEPADA TUHAN.
terima kasih pak saut, telah berkomentar. Semoga hari Jumat 24 Juli 2020 lulus semua
Siang Pak Saut., Apakah seorang asesor terikat dinas di BAN S/M?
misalnya saya seorang profesional di bidang pendidikan, ingin menjadi seorang asesor, apakah saya harus meninggalkan pekerjaan saya untuk menjadi seorang asesor di BAN S/M?
atau
Apakah saya tetap bisa bekerja di tempat saya bekerja dan juga bekerja dibawah BAN S/M karena tidak ada ikatan dinas tertentu?
Menjadi asesor BAN S/M tidak meninggalkan pekerjaan tetapnya dan tidak terikat “dinas” di kantor BAN S/M. Artinya tetap bekerja di tempat asal, dan memiliki tugas rangkap sebagai asesor. Pada saat mendaftar ikut seleksi asesor, terdapat syarat administrasi diantaranya “Surat Izin Atasan” dan “Pakta Integritas” sebagai dasar BAN SM merekrut asesor. Setelah menjadi seorang asesor, BAN SM akan memberikan keleluasaan kepada setiap asesor untuk memberikan kesanggupan melaksanakan Visitasi (dalam list kesanggupan, semacam “kontrak”) sesuai pilihan waktu asesor. Tidak bersedia tidak menghapus status sebagai asesor, BAN SM akan memberikan tugas visitasi ke sekolah sesuai isian list pernyataan kesanggupan asesor.
Apakah seorang asesor di BAN S/M terikat ikatan dinas? (dalam istilah dunia kerja, ada kontrak kerja dan harus bekerja full time sebagai seorang asesor)
JIka saya seorang profesional/dosen dan ingin menjadi seorang asesor, pakah saya harus meninggalkan pekerjaan saya untuk menjadi asesor?